TEORI ASAM BASA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
KONSEP ASAM
LAMBUNG
Pernahkah
kalian mengalami maag? Maag atau radang lambung atau tukak
lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi
luka atau peradangan lambung yang menyebabkan sakit dan perih pada perut.
Secara alami lambung memproduksi suatu asam yang disebut asam klorida yang
berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein. Asam ini secara alami
mengakibatkan kondisi isi perut menjadi asam, yakni antara kisaran pH 2-3.
Lambung, usus dan esophagus sendiri (yang juga terdiri dari protein) dilindungi
dari kerja asam melalui beberapa mekanisme. Apabila kadar asam yang dihasilkan
oleh lambung terlalu banyak maka mekanisme perlindungan ini tidak terlalu kuat/
kurang kuat dalam melindungi lambung, usus dan esophagus terhadap kerja asam
lambung, sehingga mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tersebut dan
menghasilkan gejala seperti rasa sakit pada perut dan ulu hati terasa terbakar.
Salah
satu cara penanganan maag adalah dengan meminum obat antasida. Antasida adalah
golongan obat yang digunakan dalam terapi terhadap akibat yang ditimbulkan oleh
asam yang diproduksi oleh lambung. Antasida mengandung zat aktif yang bersifat
basa, yaitu aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, natrium bikarbonat,
atau kalsium karbonat. Dengan kandungan zat aktif yang bersifat basa, maka
antasida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung. Asam yang direaksikan
dengan basa akan menghasilkan garam dan air, oleh karena itu reaksi asam dengan
basa disebut juga sebagai reaksi penetralan. Jika dituliskan, maka persamaan
reaksi penetralan asam lambung oleh magnesium hidroksida atau aluminium
hidroksida, yaitu:
2HCl(aq)
+ Mg(OH)2(s) à
MgCl2(aq) + 2H2O(l)
3HCl(aq)
+ Al(OH)3(s) à
AlCl3(aq) + 3H2O(l)
Beberapa
jenis antasida memiliki perbedaan terutama dalam efek menetralkan asam lambung.
Antasida yang baik harus punya kemampuan penetralan yang baik dan juga cepat.
Natrium bikarbonat dan kalsium karbonat memiliki kemampuan menetralkan yang
terbesar. Kemampuan melarut antasida dalam asam lambung berbeda-beda. Natrium
bikarbonat dan magnesium oksida mempunyai kemampuan melarut yang cepat,
sedangkan aluminium hidroksida dan kalsium karbonat memiliki kemampuan melarut
yang agak lambat. Perbedaan lain di antara antasida adalah lama kerjanya
(berapa lama antasida menghasilkan efek menetralkan asam lambung). Natrium
bikarbonat dan magnesium oksida memiliki lama kerja yang pendek, sedangkan
aluminium hidroksida dan kalsium karbonat memiliki lama kerja yang lebih
panjang. Kombinasi antara aluminium dan magnesium memiliki kemampuan penetralan
dalam skala menengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar